Tak hanya dalam diam. Kini hatiku
mulai berlabuh. Mengikuti setiap derap kakimu melangkah. Berusaha mencari
setitik kasih. Mencari celah di hatimu. Mencari ruang untuk aku singgahi. Namun
belum jua kutemui tempatku di hatimu. Meski pada akhirnya tak ada yang bisa
memaksa. Sekalipun aku memilih untuk bersamamu. Tapi hatimu tak bisa dipaksa
oleh apapun. Siapapun. Karna hanya hati yang paling jujur. Tidak dengan mulut.
Namun tak pernah kubiarkan
hatiku berhenti berlabuh. Dia masih terus mencari secercah harapan. Mimpi.
Kenyataan. Meski aku hanya bisa berharap,
aku senang melakukannya.
Karenamu aku bisa lebih banyak bermimpi. Menaruh harapanku tinggi-tinggi. Jauh
ke langit sana.
Saat rindu mulai mendera jiwaku.
Aku mulai melabuhkan rinduku padaNya. Berharap Dia membisikkannya padamu.
0 komentar:
Posting Komentar