Tulisanku. Ia
tak pernah lepas dari sendunya musik dan syair lagu yang kudengar,, tak lepas
dari apa yang aku lihat terlebih tak pernah lepas dari apa yang kurasa. Entah apa namanya tulisanku ini. Entah itu
puisi atau cerpen atau semacamnya. Entahlah, semua tertulis begitu saja.
Tanganku tiba-tiba begitu lihai menggunakan pena. Pena dengan asiknya
menuliskan kalimat-kalimat hati. Kalimat yang tak pernah mampu diucap bibir.
Kalimat yang hanya mampu tersampaikan oleh mata yang seringkali ia menatapmu.
Mata yang tak pernah ingin lepas memandangmu. Mata yang membawaku berimajinasi
dengan visualisasi tentangmu yang aku rekam disana. Tentangmu yang tak pernah
aku mengerti dimana letak ujungnya. Tentangmu yang tak pernah mampu kutebak
kemana arah rasanya. Tentangmu yang tak pernah berhenti melangkah. Langkah kakimu
membawamu. Kakimu yang begitu kuat berjalan sejauh apapun itu. Kau selalu
mengarahkan langkahmu kepada banyak hal yang menciptakan rasa bangga dihati
mereka yang tersayang. Aku merasa tiada apapun yang kupunya, aku tak mampu
menandingi langkah yang kau pindahkan. Berpindah bukanlah
hal yang sulit untukmu. Ingin aku mengikuti perpindahan itu, namun aku
terpantau jauh dengan jarakmu. Semakin aku mengejar untuk berpindah menujumu,
semakin banyak pula perpindahan-perpindahan baru yang kau lakukan. Dan pada akhirnya
tak pernah sampai. Aku hanya bisa menatap indah perjuangan langkahmu tanpa
mampu berdiri berjalan beringan.
0 komentar:
Posting Komentar